Bola.net – Cristiano Ronaldo yang berulang tahun ke-40 pada hari ini, Rabu 5 Februari 2025 mengungkapkan dampak besar kariernya terhadap kesehatan mentalnya.

Dalam wawancara dengan LaSexta baru-baru ini, legenda sepak bola ini berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana obsesinya untuk selalu menjadi yang terbaik membuatnya sulit menerima kegagalan di lapangan.

Ronaldo mengaku bahwa di awal kariernya, ia sering kali kesulitan memisahkan tekanan pertandingan dengan kehidupan pribadinya.

“Apa yang terjadi di lapangan, seharusnya tetap di lapangan. Saya tidak boleh membawa masalah sepak bola ke rumah dan membebani keluarga saya. Itu tidak adil bagi mereka,” ujarnya.

Cristiano Ronaldo Pernah Frustrasi

Ekspresi Cristiano Ronaldo saat ditarik keluar di laga Euro 2024 antara Georgia vs Portugal, Kamis (27/6/2024). (c) AP Photo/Alessandra Tarantino

Namun, ia mengakui bahwa hal itu tidak selalu mudah. Saat masih membela Real Madrid, Ronaldo kerap merasa frustrasi ketika gagal memanfaatkan peluang emas atau ketika gagal mencetak gol dari titik penalti.

Bahkan, Ronaldo mengungkapkan bahwa ia pernah mengunci diri di kamar dalam keadaan marah dan berbicara pada dirinya sendiri di dalam kegelapan.

“Saya benar-benar merasa sakit. Saya tidak makan malam dan hanya berbaring di tempat tidur sambil menyalahkan diri sendiri. Saya bertanya, ‘Kenapa tadi menembak ke kanan dan bukan ke kiri? Kamu bodoh!’,” ungkapnya.

Pendewasaan Cristiano Ronaldo

Ekpresi meminta maaf Cristiano Ronaldo pada laga Portugal vs Slovenia di Euro 2024 (c) AP Photo/Matthias Schrader

Sepanjang kariernya, Ronaldo telah mencetak 171 gol dari titik penalti dan hanya gagal 31 kali. Namun, tekanan tetap menghantui dirinya, bahkan setelah berhasil memisahkan sepak bola dari kehidupan pribadinya.

Salah satu momen emosionalnya terjadi ketika membela Portugal di Euro 2024 lalu, tepatnya saat penaltinya digagalkan Jan Oblak, membuatnya tak kuasa menahan air mata di lapangan.

Meski demikian, Ronaldo kini mengaku lebih dewasa dalam menghadapi tekanan dan berusaha untuk tidak membiarkan kegagalan di lapangan memengaruhi kehidupannya di luar sepak bola.

“Saya telah belajar dari pengalaman, dan sekarang saya mencoba lebih tenang serta menikmati setiap momen,” tutupnya.

Sumber: La Sexta